diulas oleh Wapeng
Sekitar tahun 2007, saat saya mulai beralih dari desktop programming ke web programming dan saat mulai memutuskan untuk menjadi seorang webmaster saya mulai mempelajari seputar hal terkait termasuk CMS Joomla (Saat itu "Mambo") . Dari beberapa program yg memungkinkan saya membangun website, mulai dari phpnuke, blogger, worpress dlsbg. Pilihan saya pada akhirnya memilih joomla, sejujurnya itu merupakan hal yang sangat kebetulan dan pemilihanya didasarkan dengan kemudahan baik dalam hal penggunaan dan pengembanganya sehubungan dengan hobi mengutak-atik code dibandingkan blogger dan worpress yang saat itu sudah cukup populer. Hal yang paling menarik bagi saya adalah dalam hal pembuatan template disamping pembuatan modul yang tidak terlalu rumit serta proses instalasinya yang flexible. Hal ini tidak saya temukan pada blogger atau wordpress dan itulah mengapa sejak saat itu saya memilih Joomla ketimbang dua yang lainya.
Ditambah, belakangan ketika saya mempelajari CakePHP, sungguh mengagumkan bahwa saat itu saya menemukan tutorial bagaimana mengkombinasi keduanya. Ada dua metode tetapi yang paling reliable adalah menjadikan cakePHP sebagai component yang dijalankan dengan joomla dan ini membuat kita dapat menjalankan applikasi CakePHP menjadi bagian yg terinegrasi dengan joomla tanpa perlu membuat component menggunakan coding joomla.
Sampai saat ini, setidaknya beberapa hari yang lalu versi Joomla sudah mencapai versi 3. Dukungan untuk versi 1.5 sudah akan diputus menyusul versi 1.0, Untuk versi 1.7 akan disupport sampai beberapa tahun kedepan sampai versi 3.0 menjadi versi stabil. Dibanding wordpress dan drupal, sejak versi 1.5, joomla sudah mendukung MVC (Model View dan Controller) dan bahkan mambo sebagai pendahulu Joomla sudah sekitar 3 tahun yang lalu mengumumkan bahwa mereka akan menggunakan cakePHP (Framework yang mendukung MVC) sebagai core language nya tapi sejauh ini saya belum mendengar realisasinya.
Tentu saja semua hal yang saya utarakan adalah subjective disamping pengetahuan yang sangat terbatas mengenai mana yang lebih powerfull, setidaknya harus diakui bahwa pemakai wordpress dimuka bumi ini lebih banyak ketimbang joomla dan cms/blogger tool lainya meskipun komunitas joomla diakui lebih fenomenal.
Berikut perbandingan antara Wordpess dan Joomla yang cukup netral (terlepas dari pro/kontra karena keberpihakan pada wordpress atau joomla) menurut MARK Atkinson. Mark menjalankan sebuah studio desain di Durban, Afrika Selatan. Dia adalah seorang desainer web dan ahli branding untuk usaha kecil dan pengusaha. Anda dapat mengikuti dia di Twitter dan Facebook.
Wordpress VS Joomla by By MARK Atkinson
Selama lima minggu terakhir kami telah mengambil pandangan mendalam pada dua sistem CMS yang paling populer saat ini. Kami telah menganalisa secara kritis baik pada WordPress maupun Joomla yang mencakup sejumlah sisi yang berbeda dan menemukan kekuatan dan kelemahan masing-masing serta memahami bahwa tak satu pun dari mereka melakukan segala sesuatu dengan sempurna.
Hari ini, aku merangkum kesimpulan yang kami telah capai setiap minggu di seri ini :
Bagian 1: Pendahuluan dan Konten Struktur
Ditinjau dari statistik, Wordpress lebih populer dibanding joomla dan tentu saja hal ini dimungkinkan bahwa joomla muncul beberapa tahun kemudian
Bagian 2: Template dan Tema
Dari tingkat kesulitanya, kami menetapkan bahwa tidak ada perbedaan yang nyata antara keduanya ketika kita mencoba untuk mengembangkan template. Kami juga membahas fakta bahwa Tema/Template Wordpress secara umumnya dirancang dengan tujuan tertentu, biasanya konten kurasi atau blogging. Template Joomla tampaknya dirancang untuk menjadi jauh lebih fleksibel.
Saya merasa bahwa Wordpress lebih untuk desain minimalis, sedangkan Joomla menawarkan cukup banyak fleksibilitas dan kebebasan ketika datang untuk merancang.
Tidak ada pemenang yang jelas di sini - jika Anda menemukan template / theme yang cocok untuk anda, go for it. Desain adalah subyektif.
Bagian 3: Plugin, Ekstensi dan Kustomisasi
Dalam minggu 3 kita berbicara tentang jenis ekstensi yang tersedia untuk masing-masing CMS.
Kami membahas fakta bahwa ada struktur ekstensi yang berbeda untuk masing-masing. Struktur Joomla adalah lebih intuitif dibandingkan 'WordPress setelah Anda merasa menguasainya.
Sekali lagi, itu bermuara pada tujuan website Anda. Saya telah menemukan bahwa kebanyakan Wordpress plugin yang dikembangkan secara khusus untuk website blog-jenis, sedangkan ekstensi Joomla memiliki tujuan jauh lebih luas. Jika Anda menemukan ekstensi yang sempurna untuk mendukung fungsionalitas inti dari situs Anda, maka Anda mungkin harus menggunakan CMS mana yang ekstensi dikembangkan untuk tujuan anda.
Bagian 4: Search Engine Optimization
Dalam hal kompetensi SEO. Tidak ada bersembunyi dari fakta bahwa WordPress adalah jauh lebih baik untuk SEO dari Joomla. Sementara Joomla, meski tidak mengerikan , sedikit rumit untuk mendapatkan kekuatan 100%. WordPress 'SEO berasal dari array yang sangat baik yang tersedia untuk membuat hidup Anda lebih mudah. Ini adalah pemenang yang pasti di sini, tapi Joomla tidak terlalu buruk bahwa Anda tidak benar-benar harus menghindari hal itu atas dasar SEO saja.
Bagian 5: Dukungan dan Masyarakat
Dalam minggu 5 kami menemukan, agak mengherankan, bahwa - dibandingkan dengan Joomla - Wordpress memiliki banyak komunitas-bangunan yang inisiatif. Website adalah sederhana (mereka mungkin menyebutnya minimalis) dan tampaknya cuku untuk melihat kenyataan bahwa WordPress paling populer (Paling dikenal – tidak berarti paling baik)
Joomla, di sisi lain, benar-benar mencoba untuk mendorong komunitasnya. Website ini benar-benar menarik dan intuitif, ia memiliki sejumlah inisiatif yang besar di mana saja dan forum dukungan yang ada sunggunh fenomenal.
Dan Pemenang nya adalah :
Saya telah merenungkan keputusan ini untuk waktu yang lama. Bukan hanya sementara aku telah menulis seri ini, tapi untuk semua tahun aku sudah merancang website.
Yang benar adalah, aku tidak bisa menemukan bukti yang cukup untuk meyakinkan satu pemenang yang komprehensif. Saya berpikir bahwa kedua sistem yang baik untuk tujuan tertentu dan pikiran ini tampaknya menegaskan setiap kali saya mulai merencanakan desain website. Aku tidak pernah tahu begitu aku mengambil klien apakah situs tersebut akan dilakukan di WordPress atau Joomla - saya harus mengambil semua faktor di atas menjadi pertimbangan (terutama ekstensi yang tersedia dalam kaitannya dengan tujuan website) sebelum saya dapat membuat keputusan.
Tujuan dari seri ini adalah untuk memberikan pemahaman yang jelas ke dalam, kelebihan dan kekurangan kemampuan masing-masing CMS. Saya ingin Anda untuk pergi dengan wawasan dan pemahaman yang cukup untuk membuat keputusan yang benar-benar berdasarkan informasi tentang apa yang CMS terbaik untuk website Anda.
Sebagai aturan umum, ketika saya sedang mengembangkan sebuah situs yang sangat bergantung pada konten - sesuatu seperti website kurasi blog / konten atau situs berita - saya biasanya akan melihat ke WordPress. Untuk hal-hal lain (biasanya situs lebih kompleks) Saya cenderung menggunakan Joomla.
Saya kira ini sesuai dengan tujuan WordPress, yaitu menyediakan platform yang mudah dalam hal penerbitan website dan distribusi konten.
Apapun CMS Anda putuskan, Anda akan perlu untuk menghabiskan sedikit waktu untuk mempelajari seluk-beluk sistem, terutama jika Anda akan mencoba mengembangkannya sendiri. Ya, WordPress adalah sedikit lebih intuitif daripada Joomla, tetapi "kompleksitas" dari Joomla memungkinkan untuk menjadi sistem yang jauh lebih fleksibel.
Faktanya adalah datang ke preferensi pribadi. Ini keputusan subjektif dan ini adalah alasan mengapa WordPress v debat Joomla akan terus berlanjut. Tentukan sistem sesuai dengan tujuan Anda dan pergi untuk itu.
Berikut beberapa alamat Joomla Templates :
http://bowthemes.com
http://www.smartaddons.com/joomla/templates/template-showcase
http://demo.smartaddons.com/#yt-framework
http://demo.joomladesigns.co.uk/
http://www.joomlart.com/joomla/templates/showcase
http://www.joomlabamboo.com/joomla-templates/
http://www.templatemonster.com/pack/joomla-2-5-templates/
http://themeforest.com/
http://www.astemplates.com/?gclid=CMC-3dP37LICFQsb6wodDRgAVA
http://www.gavick.com/joomla-templates/the-world-news-2,74.html
http://www.yootheme.com/themes
http://www.icetheme.com/joomla-templates/
http://www.youjoomla.com/joomla-templates.html
http://www.joomlapraise.com/joomla-templates/premium-joomla-templates
http://www.bonusthemes.com/demo/joomla25/collection/index.php
http://www.smartaddons.com/joomla/templates/template-showcase
http://demo.smartaddons.com/#yt-framework
http://demo.joomladesigns.co.uk/
http://www.joomlart.com/joomla/templates/showcase
http://www.joomlabamboo.com/joomla-templates/
http://www.templatemonster.com/pack/joomla-2-5-templates/
http://themeforest.com/
http://www.astemplates.com/?gclid=CMC-3dP37LICFQsb6wodDRgAVA
http://www.gavick.com/joomla-templates/the-world-news-2,74.html
http://www.yootheme.com/themes
http://www.icetheme.com/joomla-templates/
http://www.youjoomla.com/joomla-templates.html
http://www.joomlapraise.com/joomla-templates/premium-joomla-templates
http://www.bonusthemes.com/demo/joomla25/collection/index.php
0 Komentar